Jiromedia.com -Rocky Gerung angkat bicara menanggapi omongan Denny Siregar.
Pantauan TribunWow.com, hal itu tampak dari unggahan akun Twitternya pada Senin (16/4/2018).
Awalnya Denny Siregar meminta agar umat dari berbagai agama untuk melaporkan Rocky Gerung ke polisi.
Menurutnya, pelaporan itu bukan sebagai ajang balas dendam, melainkan peringatan.
@Dennysiregar7: Sekali-sekali dong umat Kristen, Katolik, Budha & Hindu kompak memperkarakan @rockygerung ke kepolisian.
Bukan sebagai aksi balas dendam, tapi sebagai peringatan bahwa jika kelompok intoleran bisa menggunakan pasal penistaan agama sebagai senjata, kalian juga bisa..
Sekali-sekali dong umat Kristen, Katolik, Budha & Hindu kompak memperkarakan @rockygerung ke kepolisian. Bukan sebagai aksi balas dendam, tapi sebagai peringatan bahwa jika kelompok intoleran bisa menggunakan pasal penistaan agama sebagai senjata, kalian juga bisa.. 😉— Denny siregar (@Dennysiregar7) 11 April 2018
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung pun menanyakan bisul di otak Denny Siregar.
@rockygerung: Sebesar apa bisul di otakmu, hai saudara @Dennysiregar7 ?
Sebesar apa bisul di otakmu, hai saudara @Dennysiregar7 ? https://t.co/36DsgGY67m— Rocky Gerung (@rockygerung) April 16, 2018
Postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari warganet.
@Ganjardebilers: @Dennysiregar7 gak kapok di rujak bebek di acara ILC.
@ade_nutricia: Hahahaha.....gokil binggo Pak @rockygerung
Hajaaaaaar....
@AliSiregar6: Wah si desi ngulah lagi jadi provokator.
Malu gua satu marga sama orang ini.
Gak kapok kapok babak belur di perlihatkan kebodohan nya di depan umum.
@idrissaid08: Ini contoh orang yg gk punya power dan gk punya point.
@JAMALSIREGAR199: Mungkin penyakitnya sedang kambuh prof.
@jamesbakara: Anda khawatir ya rung? Kok sampe pernyataan lae @Dennysiregar7 dikomen?
Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung menjadi sorotan publik usai mengatakan jika kitab suci adalah fiksi.
Hal itu ia lontarkan dalam acara ILC, Selasa (10/4/2018).
"Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan jika kitab suci adalah fiksi karena belum selesai dan tiba.
"Jadi ada fungsi dari fiksi, untuk mengaktifkan imajinasi, menuntun kita untuk berfikir lebih imajinatif.
Sekarang kata itu dibunuh oleh politisi," kata Rocky Gerung.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," imbuhnya.
Rocky Gerung menjelaskan jika fiksi berbeda dengan fiktif.
Menurutnya, fiksi merupakan suatu hal yang baik, kebalikan dari fiktif.
Rocky Gerung menyebutkan jika fiksi itu kreatif, sama seeprti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telosnya (akhir, tujuan, sasaran-dalam bahasa Yunani).
Atas ucapannya itu, Rocky Gerung dilaporkan ke polisi oleh Permadi Arya alias Abu Janda.
Permadi mencantumkan nama Jack Boyd Lapian dan Ferdinan Susanto sebagai saksi.
Dirinya menuturkan jika nama kitab suci merujuk kepada Al Quran, Injil, dan lain-lain.
Abu Janda mengatakan, menurut penjelasan KBBI, kitab suci adalah wahyu Tuhan yang dibukukan.
"Menurut KBBI, yang namanya kitab suci merujuk ke Al Quran, Injil, dan lain-lain. Jadi dia (Rocky) enggak bisa berkelit mengatakan bahwa saya kan enggak menyebut spesifik agamanya apa, enggak bisa, KBBI itu menyebut jelas," ujar Permadi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/4/2018).
Dalam laporan yang tertuang dengan nomor LP/2001/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 April 2018, pihaknya mengatakan juga membawa berbagai barang bukti seperti sejumlah berkas, video saat Rocky menjadi pembicara di acara televisi swasta beserta transkipnya.
Rocky dianggap melanggar Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE serta dianggap dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, ras, agama dan antargolongan. [tn]