Kena OTT KPK, Partainya Jokowi Pastikan Bupati Cirebon Bernasib Tambah Apes

Jiromedia.com -Tertangkapnya Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terbilang mengejutkan.

Pasalnya, belum lama ini, lembaga antirasuah itu juga menangkap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dalam kasus suap perizinan Meikarta di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara diduga, operasi senyap yang menjaring Sunjaya itu, dikabarkan terkait suap jual-beli jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon.

Untuk diketahui, Sunjaya Puwadi Sastra saat ini tercatat sebagai kader PDIP Kabupaten Cirebon.

Pada 2008 silam, Sunjaya memutuskan pensiun dini sebagai anggota TNI AD untuk ikut maju sebagai cabup melalui jalur independen, namun gagal.

Ia lalu maju kembali pada 2013 berpasangan dengan Tasiya Soemadi.

Di Pilkada 2018 lalu, Sunjaya lantas berpasangan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi sebagai cawabup dengan dukungan dari PDIP.

Terkait penangkapan Sunjaya itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Mustofa akirnya angkat suara.

Mustafa memastikan, nasib Sunjaya bakal ada di ujung tanduk.

Pasalnya, PDIP selama ini tak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada setiap kadernya yang terlibat dalam kasus korupsi dan suap.

“Tadi saya sudah dihubungi ketua DPD langsung. Besok akan press release langsung di Hotel Aston untuk menyampaikan sikap partai,” ujarnya kepada Pojokjabar.com, Rabu (24/10/2018).

Mustofa justru enggan banyak berkomentar ketika dimintai konfirmasi soal OTT KPK tersebut.

“Jadi karena ketua DPD sudah seperti itu. Ya saya tidak berwenang untuk komentar,” lanjutnya.

Pihaknya mengaku bahwa PDIP besar kemungkinan akan melakukan tindakan pemecatan terhadap Sunjaya.

“Partai akan melakukan pemecatan, salah satunya (tindakannya, red),” tegasnya.

Ketua umum sendiri, katanya, sudah mengingatkan agar para kader partai menghindari tindakan korupsi.

Atau hal-hal lain yang bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai.

“Sebagaimana ketua umum mengingatkan kepada kader-kader partai agar menghindari dan jangan sampai melakukan tindakan korupsi,”

“Atau hal-hal lain yang bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai,” tandasnya.

Sebelumnya, OTT KPK Diketahui dilakukan di rumah dinas Bupati Cirebon di Pendopo Kabupaten Cirebon Rabu (24/10) sekitar pukul 16.25 WIB.

Dari informasi yang didapat PojokSatu.id di lokasi, selain Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, ada dua orang lagi yang ikut ditangkap dalam operasi senyap itu.

Diantaranya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
, Supadi Priatna dan seorang staff-nya.

Selain itu, juga diamankan ajudan Sunjaya, bernama Nana.

Kabarnya, Bupati Cirebon dan sejumlah orang yang tertangkap dalam OTT tersebut dibawa ke Jakarta untuk menjalani penyelidikan intensif.

Hingga saat ini belum diketahui jelas terkait kasus apa OTT KPK tersebut.

Termasuk, apa saja barang bukti yang telah diamankan tim lembaga antiarasuah yang digawangi Agus Raharjo cs tersebut.

Sementara, dikonfirmasi berkenaan dengan operasi tangkap tangan itu, Ketua KPK Agus Raharjo membenarkanya.

“Benar hari ini ada giat di Cirebon. Masih dilakukan pendalaman. Besok dijelaskan dalam konpers,” kata Agus.

SUMBER : NUSANEWS

Subscribe to receive free email updates: