Polisi Diingatkan, Habib Bahar: Saya Pimpin Perang ke Garut, Kita Bakar Oknum Banser

Jiromedia.com -Habib Bahar bin Sumaith meminta polisi menghukum seberat-berat pelaku pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Dalam video yang diposting di akun medsos @NetizenFPI, Selasa (23/10/2018), Habib Bahar dalam salah satu ceramahnya di depan jamaah mengecam aksi pembakaran yang dilakukan oknum Banser.

“Jikalau mereka pembakar bendera tauhid tidak ditangkap, tidak dihukum seberat-beratnya, demi Allah kami para santri akan turun ke Garut dan akan kami bakar mereka sebagaimana mereka membakar kalimat Laailaahaillah,” ujarnya.

“Kalau polisi tidak tangkap saya yang pimpin perangnya, kita pergi ke Garut kita bakar itu oknum banser,” katanya lagi.

 Sebelumnya Habib Rizieq menyerukan agar umat Islam mengibarkan bendera tauhid di rumah, majelis, pesantren, dan tempat kerja.

Menurutnya semakin bendera kalimat tauhid itu dihinakan maka ia menyerukan untuk semakin dikibarkan di mana pun umat Islam berada.

Melalui akun Twitternya, @RizieqShihabFPI, ia menuliskan seruannya itu dari Kota Suci Mekkah, Rabu (24/10/2018).

Seruan: Cabang FPI di seluruh Indonesia, WAJIB mengibarkan Bendera & Panji Rasulullah SAW di Posko-posko FPI.

Himbauan juga untuk Simpatisan FPI & Mujahid-Mujahidah 212, umumnya umat Islam Indonesia untuk pasang & mengibarkan Bendera serta Panji Rasulullah SAW.

ALLAHUAKBAR…!!

Aksi pembakaran bendera tauhid itu memang mengundang polemik lantaran GP Ansor mengaku yang dilakukan oknum banser diyakini membakar bendera Hizbut Tahrir (HTI).

HTI merupakan organisasi yang pernah dilarang dan dibubarkan pemerintah karena dianggap tidak sesuai dengan Pancasila.

Namun berbagai reaksi justru bermunculan dari umat Islam karena bendera yang dibakar Banser itu bukanlah bendera HTI melainkan Panji Rasulullah.

MUI pun menegaskan bendera yang dibakar itu bukan bendera HTI.

Kini untuk meredam suasana, polisi sudah mengamankan tiga orang pelaku pembakaran dan penyebar video tersebut.



SUMBER : NUSANEWS

Subscribe to receive free email updates: