SBOBET Indonesia - Firman (13), pelajar SMK Salahuddin Kota Pasuruan tewas saat minum es kopi di Kafe Hore Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (12/7) warga Kampung Mancilan RT 05/RW 04 Kelurahan Pohjentrek datang sendirian dan memilih duduk di papan kayu berukuran 1x2 meter, di bagian depan berdekatan dengan parkir motor.
Sambil menunggu dua temannya, M. Irmansyah (13) dan Eki Firman Maulana (13), pelajar kelas 1 ini memesan es kopi ke penjaga kafe. Beberapa saat kemudian, pesanan es kopi datang. Firman pun menikmatinya hingga habis.
Penantian Firman menunggu temannya akhirnya tiba. Dua teman karibnya datang ke kafe yang berada di jalur Pasuruan-Purwosari dan duduk bergabung dengan Firman. M. Irmansyah (13) dan Eki Firman Maulana (13) lantas memesan jenis es kopi yang sama dengan Firman.
Ketiganya menikmati es kopi tersebut. Namun tiba-tiba, tubuh Firman kejang dan jatuh dari tempat duduknya. Beberapa pengunjung yang sudah ada di kafe tersebut sontak berhamburan dan berusaha menolong Firman. Namun nyawa Firman tidak tertolong.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke kamar mayat RSUD dr Soedarsono. Sementara petugas juga mengamankan tiga gelas kopi, sandal, HP korban. Tiga gelas es kopi tersebut masing-masing milik korban yang isinya sudah hampir habis dan dua gelas lainya milik teman korban yang isinya tinggal separuh.
"Kami amankan tiga gelas es kopi milik korban dan dua temannya. Kita juga amankan sandal dan handphone korban," kata Kanit Pidana Umum Polres Pasuruan Kota, Ipda Hajir Sujalmo, di lokasi, Kamis (13/7/2017).
Selain itu polisi juga memeriksa dua teman korban, pemilik Kafe Hore, Daniyal Uways (28), warga Gang X No 09 RT 06/RW 02, Kelurahan Pohjentrek dan pembuat kopi Maulud Achmad (25) warga Jl. KH. Achmad Dahlan, juga diperiksa.
Sementara keluarga korban, salah satunya kakak Firman, Elok Ismawati, mendatangi Polsek Purworejo agar tidak dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Ditemui Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Riyanto dan Kapolsek Purworejo Kompol Ainul Yakin, keluarga mengaku ikhlas atas musibah yang diterimanya dan tidak menuntut apapun.
"Kami melakukan pertemuan dengan keluarga di ruang Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota. Dari hasil pertemuan, keluarganya tak bersedia korban diautopsi dan tidak akan menuntut pihak manapun," kata Ainul Yakin.