Ini Video Wanita Terseret Kereta di Sepanjang Peron Italia


News InternasionalRoma - Insiden mengerikan saat seorang wanita terseret kereta di sepanjang peron stasiun Roma, Italia memicu pertanyaan soal sistem keamanan kereta bawah tanah negara itu. Masinis rangkaian kereta itu telah dinonaktifkan dan kini sedang diselidiki.

Seperti dilansir media Inggris, BBC dan The Telegraph, Selasa (18/7/2017), rekaman CCTV insiden mengejutkan itu pertama kali dirilis oleh harian lokal, Corriere della Sera dan kemudian ramai bermunculan di internet.


Rekaman CCTV menunjukkan secara jelas bagaimana seorang wanita terseret di sepanjang peron. Wanita bernama Natalya Garkovich (43) asal Belarusia itu terseret kereta, setelah tas dan pakaiannya terjepit pintu kereta. Garkovich berusaha keras membebaskan dirinya tapi gagal. Rem darurat sempat ditarik oleh salah satu penumpang di dalam gerbong, namun tak berfungsi.

Garkovich akhirnya terlepas dari jepitan pintu kereta setelah sejumlah penumpang di dalam gerbong berhasil membuka paksa pintu dari dalam. Dia terjatuh ke atas rel dan berhasil selamat namun mengalami luka serius. Dia sempat menjalani operasi di bagian pinggul serta wajahnya, dan kini dalam pemulihan.

Rekaman video juga menunjukkan momen saat masinis kereta yang diidentifikasi bernama Gianluca Tonelli sedang asyik makan, sebelum menengok ke kaca spion kereta dan menggerakkan tuas tenaga untuk menggerakkan kereta pada jalur Metro B di stasiun Termini, Roma.

Rangkaian kereta itu terus melaju hingga stasiun pemberhentian berikutnya, sebelum masinis menyadari insiden yang terjadi. Insiden ini tengah diselidiki oleh otoritas setempat, namun Tonelli menyebut dirinya telah mengikuti protokol yang berlaku.

"Saya tahu saya salah dan saya sedih mengetahui apa yang menimpa wanita itu. Tapi dalam video, bisa dilihat bahwa saya melihat kaca (spion) dua kali, saya tidak ceroboh," ucap Tonelli kepada media lokal, Corriere della Sera. Tonelli dinonaktifkan dari tugasnya dan kini tengah menjadi fokus penyelidikan atas dugaan tindak melukai orang lain.


Di mata publik, insiden ini memicu pertanyaan soal sistem keamanan kereta metro di Italia. Presiden hak-hak konsumen Italia, Codacons, Carlon Rienzi menyebut kegagalan sensor pada pintu kereta dan kegagalan rem darurat mengindikasikan adanya masalah pada sistem keamanan kereta bawah tanah di Italia. Pihak Atac yang mengelola transportasi publik di Roma menyatakan, sensor pada pintu kereta secara normal bisa mendeteksi adanya 'halangan' sebelum menutup secara otomatis. Gagalnya sensor itu untuk mendeteksi Garkovich, tengah diselidiki oleh komisi investigatif Atac.

"Sistem darurat di dalam kereta harus berfungsi dengan benar. Oleh karena itu, kami menganggap sungguh berbahaya dan salah untuk menyebut masinislah yang bertanggung jawab penuh, ketika Anda seharusnya menyelidiki sistem keamanan kereta bawah tanah di Roma dan operasional mereka," tegas Rienzi.

 AGEN SBOBET

Subscribe to receive free email updates: