SBOBET INDONESIA ~ Dua kali kalah beruntun dalam dua pertandingan terakhir yang dijalani bukan catatan apik buat PS TNI. Kesempatan untuk menghentikan tren minor itu datang saat skuat asuhan pelatih Ivan Kolev ini menjamu Persegres Gresik United di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (18/7/2017).
Selain karena bermain di kandang sendiri, performa Persegres yang kerap angin-angin bisa jadi pendukung ambisi PS TNI menang dalam duel kali ini.
Catatan laga kandang PS TNI kala bermain di Stadion Pakansari memang tidak terlalu meyakinkan. Dari delapan pertandingan kandang yang dilakoni sejauh ini, The Army baru menang di dua pertandingan dan ditahan imbang sebanyak empat kali. Dua laga berakhir dengan kekalahan di markas sendiri.
Namun, catatan tandang Persegres bisa membuat The Army berada di atas angin. Persegres baru sekali menang saat tampil di markas lawan, tujuh pertandingan away lain berujung kekalahan.
Meski begitu, PS TNI tetap waspada. Apalagi seperti disampaikan sang pelatih, Ivan Kolev, PS TNI tampil tanpa Elio Martins dan Safri Al Irfandi. Hal lain yang jadi perhatian Kolev menyangkut banyaknya gol yang bersarang ke gawang mereka.
Hingga 14 pertandingan di Liga 1 2017, gawang PS TNI sudah kebobolan 26 gol, sama seperti yang dialami Mitra Kukar. Jumlah itu jadi hanya terpaut satu gol kebobolan ketimbang milik Persegres, yang berstatus tim paling banyak kebobolan di Liga 1.
"Hal itu memang jadi masalah besar. Kami masih punya kekurangan dalam hal antisipasi umpan silang maupun tendangan bebas," kata Kolev.
"Selama ini kami bermain melawan tim-tim yang memiliki pemain tinggi kuat. Kami mengakui susah bertarung dengan mereka di udara," imbuh pelatih asal Bulgaria itu.
Sementara dari kubu Persegres, sang pelatih, Hanafi, berharap para pemainnya mampu menjaga konsistensi permainan. Hanafi mengaku sudah menemukan persoalan yang sering membuat penampilan timnya tidak stabil.
"Dari analisis saya setelah evaluasi dan pendekatan ke pemain, mental mereka kerap drop ketika mendapat "teror" dari pemain lawan yang lebih senior. Maklum, pemain kami mayoritas minim pengalaman," tutur Hanafi.
Selama persiapan, Hanafi mengaku sudah berkomunikasi dengan para pemain, khususnya pemain muda. Ia meminta, melawan PS TNI, hal itu tidak boleh terjadi. Sebab, jika masih seperti itu, ia tidak yakin bisa mencuri poin dari tuan rumah.
"Mereka harus lebih berani. Berani bukan berarti adu fisik, tapi berani terus bermain di level terbaik mereka. Jangan sampai skema permainan yang sudah berjalan baik berubah atau rusak gara-gara mereka tak kuat mental," ujarnya.
Meski saat ini Persegres terpuruk di peringkat ke-17, Hanafi tetap optimistis timnya mampu memberikan perlawanan ketat pada PS TNI. Alasannya, para pemainnya sudah tampil bagus saat kalah 2-3 dari Arema FC (12/7/2017).
Apalagi, kekalahan itu dipengaruhi kecelakaan yang dialami Aji Saka yang terbentur tiang gawang, serta kesalahan fatal kiper pengganti , Fitrul Dwi Rustapa, di masa tambahan waktu babak kedua.
"Saya yakin kali ini kami bisa. Kami akan tampil lebih baik dan berhasil mencuri poin. Kami sudah kehilangan banyak poin, jadi mencuri poin adalah harga mati," tutur David Faristian, salah satu pemain Persegres Gresik United.
Head To Head Kedua TIM :
02/10/16 PS TNI 2 – 0 Gresik United
22/05/16 Gresik United 0 – 0 PS TNI
Lima Pertandingan Terakhir PS TNI :
14/07/17 Sriwijaya 2 - 1 PS TNI
10/07/17 PS TNI 3 - 4 Bali United
03/07/17 PS TNI 0 - 0 Arema FC
18/06/17 Perseru Serui 0 - 1 PS TNI
08/06/17 PS TNI 0 - 2 Persija Jakarta
Lima Pertandingan Terakhir Gresik United :
12/07/17 Gresik United 2 - 3 Arema FC
08/07/17 Perseru Serui 1 - 0 Gresik United
04/07/17 Gresik United 1 - 1 Persija Jakarta
15/06/17 Mitra Kukar 3 - 1 Gresik United
05/06/17 Gresik United 0 - 2 Persela Lamongan Perkiraan Susunan Pemain ; PS TNI (4-4-1-1) : Teguh Amiruddin ; Abduh Lestaluhu, Facundo Talin, Ganjar Mukti, Manahati Lestusen ; Hong Soon-hak, Guntur Triaji, Ahmad Nufiandani, Erwin Ramdani, Gustur Cahyo, Sansan Fauzi
Pelatih : Ivan Kolev
Persegres Gresik United (4-2-3-1) : Fitrul Dwi Rustapa ; Chairul Rifan, Herwin Tri Saputra, Goran Gancev, Achmad Faris Ardiansyah ; Ghufroni, David Faristian, Agus Indra, Yusuf Efendi, Arsyad Yusgiantoro ; Patrick da Silva
Pelatih : Hanafi