Chelsea Selalu Mengalami Masalah Pasca Menjuarai Liga Inggris

Manajer Chelsea, Antonio Conte, dalam konferensi pers jelang laga kontra Atletico Madrid pada Rabu (27/9/2017)

MAJALAH BOLA, Eks pemain Chelsea, Gustavo Poyet, merasa heran dengan "virus" aneh yang selalu menyerang mereka pasca menjadi juara Liga Inggris.

Pada beberapa musim terakhir ini, Chelsea seolah dilanda virus yang mengganggu performa di musim selanjutnya, pasca memenangi gelar Liga Inggris.

Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho pernah mengalami hal tersebut.

Ancelotti mengalami hal tersebut setelah menjuarai Premier Leaggue musim 2009-2010.

Meski finis di posisi kedua pada musim selanjutnya, Chelsea kehilangan enam kemenangan dibanding musim sebelumnya.

Jose Mourinho mengalami hal yang sama usai menjuarai Premier League musim 2014-2015.

Pada musim 2015-2016, performa Chelsea naik-turun dan berkutat di papan bawah.

Mourinho akhirnya dipecat di tengah jalan dan digantikan Guus Hiddink yang membawa Chelsea finis di posisi 10 di akhir musim.

Seolah terulang, Antonio Conte mengalami gejala yang serupa dengan dua pendahulunya tersebut.

Pasca menjuarai Premier League musim lalu, manajer asal Italia masih kesulitan membuat timnya bermain stabil.

N'Golo Kante berpose dengan trofi juara Premier League setelah partai Liga Inggris antara Chelsea kontra Sunderland di Stamford Bridge, London, 21 Mei 2017.

Klub berjuluk The Blues tengah berada di posisi empat dengan koleksi 22 poin, tertinggal sembilan poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen sementara Premier League.

Selain itu, Chelsea telah kebobolan 10 gol hingga pekan ke-11, artinya mereka hampir selalu kebobolan ditiap laga.

"Memenangkan gelar, itu virus. Setelah Anda memenangkannya tahun depan, ada yang tidak beres bagi Mourinho, Ancelotti dan Conte," ucap Gustavo Poyet kepada Standard, dikutip BolaSport.com.

Menurut Poyet situasi semakin sulit karena setiap tim ingin mengalahkan juara bertahan.

"Bagi Chelsea musim panas yang sangat aneh, berantakan di dalam klub. Situasi Costa sangat sulit dan begitu juga menggantikannya. Pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi dan membuktikan diri," ujar Poyet.

"Tahun lalu, dengan segala hormat kepada pemain skuad, tim dibuat. Tahun ini Anda membuat satu tim, saya membuat satu tim, dia membuat satu tim, Conte membuat tim lain. Konsistensinya itulah mengapa mereka memenangkan liga, tidak hanya pemilihan tapi formasi dan gaya permainan."

 AGEN SBOBET

Subscribe to receive free email updates: