Orang Vietnam Sukses Retas Face ID iPhone X Pakai Topeng

Mencoba buka FaceID iPhone X dengan topeng buatan

 Orang Vietnam Sukses Retas Face ID iPhone X Pakai Topeng

Berita Hari Ini ~ Seorang periset di Vietnam mendemonstrasikan bagaimana ia menipu teknologi sistem keamanan teranyar Apple yang ditanamkan di iPhone X, yaitu Face ID. Fitur pengenalan wajah itu ternyata bisa ditipu menggunakan sebuah topeng yang dibuat dengan 3D printer, silikon, serta lakban.

Perusahaan keamanan siber Vietnam bernama Bkav, mengumumkan telah membobol sistem keamanan FaceID, dan dalam sebuah video terlihat iPhone X bisa dibuka saat diarahkan ke topeng itu.

Vice President Bkav, Ngo Tuan Anh, memberikan demonstrasi mengenai hal ini, dengan pertama-tama membuka iPhone X dengan wajahnya dan kemudian menggunakan topeng. Pengenalan wajah dengan topeng itu tampak selalu bekerja setiap saatnya.

Namun, ia menolak untuk mendaftarkan ID pengguna dan topeng pada ponsel tersebut karena ia mengatakan iPhone serta topengnya harus diposisikan dalam sudut tertentu. Pencocokan posisi dan pemolesan ulang topeng ia sebut bakal memakan waktu sampai sembilan jam.

Dilansir Reuters, meski tahu mempersiapkan topengnya tidak mudah, tapi ia merasa yakin demonstrasi ini dapat menunjukkan teknologi pengenalan wajah untuk membuka izin pengguna bisa jadi beresiko.



"Tidak mudah untuk orang biasa melakukan seperti yang kita kerjakan di sini, tapi ini menjadi pertimbangan bagi orang-orang dalam sektor keamanan dan orang penting seperti politisi atau pemimpin perusahaan," kata Anh, kepada Reuters.

Ia menyarankan orang-orang penting tidak boleh meminjamkan iPhone X mereka ke siapapun jika mereka telah mengaktifkan fungsi Face ID.

Ini menjadi laporan pertama dari periset mengenai kelemahan software Face ID yang bisa ditipu. Ahli keamanan siber mengatakan masalah itu bukan apakah Face ID bisa diretas, tapi seberapa besar upaya yang harus dilakukan untuk meretasnya.

"Tidak ada yang 100 persen aman. Jika ada kemauan, maka ada jalannya. Pertanyaannya adalah seberapa banyak hambatan yang ditemuinya ketika ingin meretas dan berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan datamu," tulis Terry Ray, Chief Technology Officer dari perusahaan keamanan siber Imperva.

Anh dari Bkav sendiri mengatakan riset ini dilakukan selama satu pekan, termasuk dengan adanya rentetan kegagalan di dalamnya. Rangka topeng itu terbuat dari plastik, ditutup dengan lakban untuk menggambarkan kulit, serta hidung silikon dan kertas untuk mata dan mulut.

Subscribe to receive free email updates: