Nasdem: Kemana BIN Saat Ada Bom Surabaya?

Jiromedia.com -Presiden Joko Widodo harus menjadikan tragedi bom Surabaya sebagai landasan untuk memberikan perhatian khusus terhadap kinerja institusi pemerintahan terkait. Terutama, Badan Intelijen Negara (BIN) yang menjadi pendeteksi dini aksi teror.

Sebab insiden bom di tiga gereja tersebut telah menjadi pukulan telah bagi rasa keamanan tidak hanya warga Surabaya, namun seluruh warga negara Indonesia.

Begitu kata Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, Prananda Surya Paloh dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (13/5).

"Kami mengutuk keras kejadian tersebut! Kehidupan kita sebagai warga negara terancam. Presiden harus segera melakukan evaluasi terhadap aparat keamanan kita! Kemana Badan Intelijen Negara (BIN)?" tegasnya.

Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini juga menyoroti peran Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas) dan penegak hukum dalam menindaklanjuti aksi terorisme ini. Kepolisian, kata dia, harus segera melakukan evaluasi internal mengapa hal ini bisa terjadi. 

"Termasuk melakukan segala cara dalam mengusut sampai tuntas dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas kejadian yang keji dan tidak manusiawi ini," lanjut Prananda.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa GP Nasdem selalu siap dalam usaha memberantas usaha-usaha memecah belah kerukunan beragama seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami siap mengawal sebagai garda terdepan dalam menuntas terorisme sampai ke akar-akarnya. Tidak ada tempat bagai terorisme untuk hidup di bumi Pancasila Indonesia! Jangan beri ruang bagi penjahat-penjahat kemanusiaan di Republik ini!" seru Prananda.

Putra Ketua Umum Nasdem Surya Paloh itu turut menyampaikan duka cita mendalam bagi korban serta keluarga para korban yang diakibatkan oleh aksi bom bunuh diri tersebut. 

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan sebesar-besarnya dalam menghadapi musibah ini,” tukasnya. [rmol]

Subscribe to receive free email updates: