Pantauan Merdeka.com di lokasi, razia itu dilakukan terhadap para pengendara yang mencoba mengambil gambar Mako Brimob. Terlihat sudah lebih dari lima kendaraan roda dua maupun roda empat yang diberhentikan oleh petugas dan langsung dilakukan pemeriksaan kendaraan dan orang.
Salah satu pengendara mobil diberhentikan polisi. Pengendara mengaku hanya iseng mengambil gambar Mako Brimob.
"Cuma iseng aja," ujar pria tersebut di Depok, Jumat (11/5/2018).
Razia ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi agar tak ada hal yang tak diinginkan.
"Sebenernya sih enggak apa-apa foto, cuma kan kita antisipasi aja. Daripada ada hal yang enggak diinginkan, lebih baik mencegah kan," ucap salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya.
"Buat snap katanya itu bang," kata salah satu anggota kepada temannya usai merazia pengendara motor.
Sampai saat berita ini diturunkan, puluhan polisi berseragam lengkap dengan senjata masih berjaga di depan Mako Brimob.
Penjagaan yang semula hanya di pos pantau atau penjagaan saja, kini bergeser hingga tepat di pinggir jalan mulai dari arah Margonda ke Raya Bogor maupun sebaliknya.
Dikuasai Teroris
Sebanyak 155 narapidana terorisme dipindahkan dari Mako Brimob ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka dipindahkan usai menyerah tanpa syarat ke Polri setelah menguasai Rutan Salemba cabang Mako Brimob.
Lima polisi dan seorang napi teroris meninggal dalam peristiwa yang merupakan buntut dari kerusuhan pada Selasa, 8 Mei 2018 di Mako Brimob. [lip6]