"Ada senjata panjang yang jarak tembaknya 500 meter sampai 800 meter, dan itu bisa menjangkau sampai ke jalan," kata Wakapolri Komjen Syafruddin dalam jumpa pers di Markas Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Maka polisi melarang masyarakat termasuk wartawan mendekat ke Mako Brimob. Khawatirnya, masyarakat bisa terkena peluru yang dilepaskan tahanan teroris itu.
"Karena situasinya sangat tidak aman," kata Syafruddin.
Wartawan tidak diizinkan mendekat ke Mako Brimob, bukan karena polisi menghalang-halangi kerja pers namun karena memang kondisinya sangat berbahaya hingga pukul 07.15 WIB tadi.
"Karena penyandera memiliki senjata yang dirampas dari anggota Polri yang terbunuh," kata dia.(detik)