Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat beberapa jemaat berjalan ke gereja Santa Maria. Tiba-tiba bom meledak. Serpihan bom mengenai para jemaat. Sementara beberapa jemaat berhamburan menyelematkan diri.
Ledakan bom terjadi di tiga lokasi berbeda di Surabaya Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di jalan Raya Arjuno. Ledakan bom bunuh diri ini menewaskan 10 orang dan melukai 41 orang.
Dari data polisi, sebanyak 4 korban bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela dinyatakan meninggal. Kemudian, ada dua korban di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro. Lalu, dua korban tewas lainnya dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Bangun Mangera mengatakan, pihaknya belum bisa merilis nama-nama para korban. Itulah kenapa, terkait nama-nama korban yang sudah muncul dan tersebar, dia belum bisa memastikan kebenarannya.
Sementara, sebanyak 41 korban luka berat dari pihak warga sipil dan polisi sudah dievakuasi ke rumah sakit.
“Percayakan semuanya kepada polisi. Setengah jam lagi kita akan keluarkan statement di Humas Polda Jawa Timur,” kata Frans di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5).
Saat ini, lanjut Frans, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain itu, polisi juga melakukan penutupan pada semua gereja Katolik maupun Protestan di Surabaya. “Jam ibadah juga sudah selesai,” kata Frans.
Berikut rekaman CCTV detik-detik bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya: