Kapal Patroli RI Diadang Kapal Malaysia, Berarti Prabowo Benar soal Pertahanan RI Lemah

Jiromedia.com -Sebuah kapal patroli Indonesia dicegat oleh kapal maritim Malaysia saat sedang berlayar di Perairan Belawan yang notabene masuk wilayah teritorial Indonesia. Kapal Hiu 08 sebelumnya menangkap dua kapal ilegal asal Malaysia yang kedapatan masuk wilayah Indonesia.

Namun saat hendak digiring, Kapal Hiu 08 justru dikejar oleh kapal patroli Malaysia hingga jauh menerobos wilayah laut Indonesia. Dalam sebuah video yang beredar viral di sosial media, tampak seorang anggota yang berada di atas Kapal Hiu 08, menyebut bahwa kapal Malaysia mengklaim jika Kapal Hiu 08 telah memasuki wilayah teritori mereka.

"Kita telah dikejar di laut kita sendiri oleh (kapal) coast guard Malaysia. Mereka ngotot ini wilayah Malaysia. Padahal, sudah jelas ini wilayah Indonesia. Kita tetap bertahan karena ini wilayah Indonesia yang harus kita jaga, tapi mereka sampai sekarang terus mengikuti kita," ujar seorang petugas kapal patroli Indonesia dalam video.

Kapal Coast Guard Malaysia tersebut terlihat bertuliskan Penggalang 13 dengan nomor lambung 1813 dan berawakkan empat orang. Aksi saling kejar pun tak terelakkan.

Kapal Malaysia sempat meminta kapal patroli RI untuk berhenti dan melepaskan kapal ilegal asing tangkapan mereka, namun tidak digubris oleh awak Kapal Hiu 08. Sebanyak 3 unit helikopter Malaysia bahkan berputar-putar untuk mengintimidasi Kapal Patroli Hiu 08.

"Mereka ngotot minta berhenti, tapi kita lanjut dan terus. NKRI harga mati, demi nusa dan bangsa, ku serahkan jiwa ragaku untuk melindungi NKRI walaupun Malaysia mengintimidasi," ujar petugas yang belum diketahui identitasnya itu.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait insiden ini.

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah video kejadian tersebut di akun twitternya.

"Bila berita ini benar ..... berarti BENAR pernyataan pak @prabowo yg menilai bahwa TNI masih lemah dan harus diperkuat sehingga Indonesia bisa jadi negara yang berdaulat dan disegani oleh masyarakat internasional," kata Johannes Suryo Prabowo, Rabu (10/4/2019).

Subscribe to receive free email updates: