Bawa Samurai, Debt Collector Ngamuk di Kantor ACC Depok

Jiromedia.com -Seorang debt collector bernama Poly mengamuk di kantor ACC Cabang Depok di Jalan Siliwangi, Kota Depok. Sambil menenteng pedang samurai, Poly mengancam atasannya di situ.

"(Pelaku) marah-marah ke kepala cabang ACC, lalu datang ke kantor ACC dengan membawa samurai, mengancam kepala cabang tersebut," kata Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/5/2018).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Pelaku tiba-tiba datang dengan membawa pedang samurai, lalu berteriak-teriak di kantor ACC.

"Persoalannya, anak buahnya yang namanya Poly mendapat tugas penarikan kendaraan yang tidak ada uangnya, sehingga dia marah-marah ke pimpinannya. Jadi penugasan penarikan yang tidak ada uangnya itu biasa dilakukan kepada anak buahnya secara random. Saat itu pas kebetulan yang dapat atas nama Poly tersebut," imbuhnya.

Karyawan ACC kemudian menghubungi Polres Depok. Tim Jaguar yang dipimpin oleh Winam kemudian meluncur ke lokasi. Namun, saat itu pelaku sudah melarikan diri.

"Kepala cabang akan menyelesaikan dengan persuasif dulu. Tapi, kalau nanti tidak bisa, akan menempuh jalur hukum," ucapnya.

Ditemui di lokasi, Reza, sekuriti ACC, menjelaskan kejadian itu. Namun Reza tidak tahu apa yang menyebabkan Poly mengamuk.

"Jadi tadi ada orang datang ke kantor mau ketemu kepala kolektor di lantai 3. Dia datang sudah bawa sajam, kayak golok gitu, panjang, ditenteng di tangan, tapi bawanya dibalik, besinya di bawah, gagangnya di atas," papar Reza.

Pelaku mendatangi kantor kepala kolektor yang ada di lantai 3. Informasi yang didapat Reza, pelaku marah-marah karena mendapatkan kuasa penarikan mobil kredit yang bermasalah.

"Ya, jadi dia ini bukan karyawan dalam, karyawan eksternal, tapi ya seperti berpartner. Biasa, kantor memberi dia surat kuasa untuk narik mobil yang cicilannya nggak jalan," imbuh Reza.

Reza sempat menghadang pelaku dan meminta pelaku tidak membawa senjata tajam. Namun pelaku mengancam sehingga Reza pun ketakutan.

Setelah 15 menit bertemu dengan kepala kolektor, pelaku turun dan sempat meminta maaf kepada Reza. Poly kemudian pergi sebelum polisi datang.[dtk]

Subscribe to receive free email updates: