"Harus ada evaluasi total. Akan menjadi sebuah evaluasi total dari Polri untuk supaya tidak ada kejadian seperti itu," ujar Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (12/5/2018).
Salah satu poin evaluasi di rutan yang dijelaskan Jokowi yakni terkait lokasi rutan serta pemeriksaan keamanan di dalam rutan.
"Koreksi koreksi baik mengenai untuk penjaranya, memang perlu, apakah perlu di markas atau di luar markas, kemudian cara pemeriksaan, apakah pemeriksaan harus di tempat atau seperti apa," kata Jokowi.
Selain itu, terkait insiden kerusuhan yang terjadi berdekatan dengan perhelatan Asian Games, Jokowi mengatakan Indonesia telah aman dan siap sebagai tuan rumah.
"Iya, aman. Aman. Saya kira aparat kita siap mengawal perhelatan besar yg ada di Tanah Air. Bahwa ada peristiwa saya kira tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga, karena tidak ada yg bersih dari peristiwa teror," jelas Jokowi.
Seperti diketahui, awal kerusuhan antara napi terorisme dengan anggota polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok terjadi pada Selasa (8/5) malam. Dalam kejadian ini, ada 156 napi teroris yang terlibat kerusuhan dan penyanderaan terharap polisi.
Ada 9 orang polisi yang disandera, 5 orang di antaranya gugur dibunuh secara sadis dengan luka bacokan dan tembakan, sedangkan 4 lainnya bisa dibebaskan dalam kondisi luka-luka. [dtk]