“Apa yang disampaikan Amien Rais itu memang fakta. Lihat saja bagaimana hasil kekayaan alam kita dimanfaatkan oleh negara lain. Mana tuh janji Jokowi yang dengan nawacita ingin mengembalikan kedaulatan negara lewat pengelolaan dan pemanfaatan hasil kekayaan alam. Sudah hampir selesai masa jabatan tidak terlihat juga,” ujar politisi PAN Muslim Ayub dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/5/2108).
Menurut Muslim, respon yang disampaikan politisi pendukung pemerintah menanggapi pernyataan Amien Rais itu seperti orang yang sedang kalap.
“Omongan mereka tidak lagi fokus dan sudah kekanak-kanakan. Mereka tergagap mendapati kritikan yang memang benar adanya,” bebernya.
Ditambahkannya, parpol pendukung pemerintah ini sangat khawatir citra Jokowi hancur karena kritikan tersebut.
“Jadilah mereka melakukan pembelaan asal-asalan tanpa lagi melihat substansi kritik yang disampaikan. Tidak lagi melihat bahwa faktanya Jokowi ini memang presiden yang terlemah sepanjang republik ini berdiri," katanya.
Salah satu bukti nalar kekanak-kanakan itu menurut Muslim, dengan mengungkit kembali amandemen UUD 1945 oleh MPR dimana pada masa itu Amien Rais menjabat sebagai ketua.
“Amendemen itu bukan hasil karya pribadi seorang Amien. Itu kesepakatan politik bersama seluruh kekuatan politik yang ada di MPR. Mereka sengaja melupakan itu dan mengatakan Pak Amienlah yang melakukan amandemen. Ini kan cara berfikir anak kecil yang sedang kalap,” ujarnya.
Perhatian Amien Rais terhadap pengelolaan sumber daya alam yang melibatkan bangsa asing, ucar Muslim, bukan hal baru.
“Bukan pada pemerintahan Jokowi ini Amien Rais bersuara lantang terhadap isu-isu ini. Dua puluh tahun lalu, ketika politisi pendukung pemerintah yang menghujat Amien itu masih belum mengerti apa-apa, Amien Rais sudah melakukan kritikan kepada pemerintah yang dianggap lemah dalam melindungi hasil bumi negara ini,” tandasnya.
Ditambahkan anggota DPR RI ini, kalau akhir-akhir ini Amien Rais semakin lantang menyuarakan ketidakadilan itu, karena memang pemerintahan Jokowi ini sangat lemah dan tidak berdaya.
“tidak seperti janji-janji politik yang sering diucapkan. Bahwa pemerintah tegas terhadap pengelolaan sumber daya alam yang melibatkan asing, faktanya tidak demikian,” terang dia.
Karena itu menurut Muslim, lebih baik politisi pendukung pemerintah beramai-ramai mengingatkan Jokowi untuk menjalankan janji politik sesuai dengan Nawacita, dari pada sibuk merespon kritikan yang dialamatkan kepada pemerintah.
“Jadilah koalisi yang kritis, jangan kehilangan nalar dan hati nurani ketika berada dalam lingkar kekuasaan,” [tsc]