"Terakhir muncul buaya tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB atau 08.00 WIB dekat situ," kata Komandan Satpaska Koarmada I Letkol Johan Wahyudi kepada detikcomsaat ditemui di Dermaga Pondok Dayung l, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/6/2018).
Buaya ini pertama kali ditemui pada Kamis (14/6). Petugas mencatat buaya tersebut sudah muncul sebanyak 15 kali dalam 3 hari terakhir.
Pihak TNI AL tidak dapat memastikan apakah buaya tersebut merupakan buaya yang sama. Namun, karena lokasi kemunculan buaya juga jadi area latihan Kopaska maka harus bersih dari buaya.
Buaya itu sudah muncul sekitar 15 kali sejak Kamis (14/6) (Foto: Dok. screenshot video buaya yang viral)
|
Pihak TNI AL tidak bisa memastikan apakah buaya yang sering muncul itu adalah buaya yang sama atau buaya yang berbeda. Edy mengatakan daerah perairan Pondok Dayung adalah area latihan Kopaska dan harus bersih dari buaya.
Buaya itu sempat ditembak prajurit TNI AL yang berjaga di Dermaga Pondok Dayung, Jumat (15/6) kemarin. Dua tembakan mengenai bagian leher dan belakang kepala.
Patroli ini dilakukan untuk memastikan buaya itu dapat ditangkap. Meski sempat disarankan untuk tidak ditembak mati, namun petugas tak ingin mengambil risiko bila membiarkan buaya itu hidup di area latihan.
"Yang penting buaya tersebut tertangkap dulu, perkara dia mati atau hidup itu urusan belakangan yang penting kita lumpuhkan buaya itu. Karena kalau buaya itu masih berkeliaran di sekitar sini tentunya itu tidak membuat nyaman bagi kita semua," kata Edy. [detik]