Runtutan cerita di balik keputusan Yenny Wahid dukung Jokowi-Ma'ruf

Jiromedia.com -Yenny Wahid akhirnya menentukan sikap politiknya pada Pilpres 2019 mendatang. Yenny memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemimpin masa depan.

Keputusan itu tidak mudah karena melalui proses panjang dan berbagai pertimbangan. Berikut perjalanan Yenny hingga tentukan dukung Jokowi:

1. Didatangi Jokowi-Ma'ruf Amin
Maruf Amin di kediaman Gus Dur. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi
Keluarga Gus Dur, salah satu yang selalu dikunjungi oleh pasangan capres-cawapres. Beberapa waktu lalu, Jokowi bersilaturahmi ke kediaman almarhum Gus Dur. Di sana dia bertemu dengan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah dan putrinya, Yenny Wahid. Jokowi mengaku datang untuk minta doa restu kepada keluarga Gus Dur. Meski tidak secara gamblang namun kedatangan Jokowi tentu berharap mendapat dukungan dari keluarga Gus Dur.
Selain Jokowi, Ma'ruf Amin juga menyambangi rumah Gus Dur pada Rabu (26/9). Mantan Rais Aam PBNU itu bahkan optimis didukung oleh keluarga Gus Dur. "Andai kata mereka dukung saya, tentu pasti saya menyampaikan terima kasih. Kayaknya optimis. Rasa-rasanya sih oke," kata Ma'ruf.

2. Sempat diajak gabung timses Prabowo-Sandi
Sandiaga dan Sinta Nuriyah. ©2018 Merdeka.com/Hari Aryanti
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sempat mengajak Yenny Wahid bergabung menjadi tim kampanyenya. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai sosok Yenny bisa menjadi peran positif di timses Prabowo-Sandiaga.
"Mba Yeni, gabung saja jadi campign manager kita. Terus Mbak Yenny bilang 'Wah seru juga tuh, dipikirin deh' katanya," kata Sandiaga di kawasan Glodok, Minggu (11/9).
Di waktu yang berbeda, capres Prabowo Subianto juga menemui Yenny. Dia tak ketinggalan ikut merayu Yenny agar menjadi timsesnya. Bahkan Prabowo tak segan memuji Yenny Wahid. "Beliau sangat cerdas. Sangat berpengalaman. Beliau salah satu aset bangsa," katanya.

3. Yenny libatkan 9 ulama tentukan pilihan
Deklarasi kader Gus Dur dukung Jokowi-Maruf Amin. ©2018 Liputan6.com/Herman Zakharia
Sebelum menetapkan pilihan ke kubu Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandi, Yenny mempertimbangkan secara rasional dan spiritual. Proses itu telah ia lakukan sejak beberapa waktu lalu.
Secara spiritual, Yenny mengatakan tengah menunggu petunjuk dari hasil salat istikharah sembilan kiai dan ulama. Petunjuk inilah yang kemudian akan dijadikan pertimbangan dalam memutuskan pilihan politiknya.
"Secara spiritual kita menunggu istikharah dari sembilan kiai dan ulama. Salah satunya adalah murid dari Syeikh Wahbah Zuhaili ulama dunia, almarhum. Tapi ini murid langsungnya. Itu yang menjadi salah satu dasar istikharah kami. Hasilnya seperti apa, inilah yang kemudian akan kita umumkan dalam dua hari ke depan," kata Yenny waktu itu.

4. Putuskan dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Deklarasi kader Gus Dur dukung Jokowi-Maruf Amin. ©2018 Liputan6.com/Herman Zakharia
Yenny Wahid akhirnya mengambil sikap dalam Pilpres 2019 setelah dikunjungi oleh kedua pasangan. Dalam proses istikharahnya selama beberapa pekan, Yenny akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Tak cuma itu konsorsium kader Gus Dur yang terdiri dari sembilan organisasi juga turut mendukung capres dan cawapres nomor urut 01 tersebut. "Bangsa ini sedang susah, kita butuh pemimpin yang dengar nurani rakyat, pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, pemimpin yang memeluk warganya, berbaur dan berbagi aroma keringat," kata Yenny di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).
(merdeka)

Subscribe to receive free email updates: